Kamis, 26 Juni 2014

Bank dan Lembaga Keuangan 2

Diposting oleh eva di 15.45 0 komentar
Bank dan Pasar Modal
( Resume )


Defini Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.
Sedangkan menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Secara umum , Bank adalah lembaga pengimpun dana dan menyalurkan dananya dalam bentuk kredit dari masyarakat dan untuk masyarakat atau yang disebut dengan nasabah. 





1.    Interest        = agar nasabah mendapatkan bunga tabungan
2.    Risk            = memperkecil resiko , karena bila tidak di simpan di bank maka risiko kehilangan uang tinggi.
3.    Investment  = untuk berinvestasi 








1.       Untuk mendapatkan pinjaman / kredit dari bank
2.       Untuk mengembangkan usaha / berinvestasi (+ capital)

Keuntungan Meminjam Uang di Bank :
1.       Berinvestasi (+ capital)
2.       Penambahan kapasitas (Cash Flow) = apa bila orang telah mendapatkan pinjama pasti orang tersebut telah memperoleh uang dan uang itu di gunakan untuk menambah kapasitas kebutuhan usahanya.
3.       Tidak perlu adanya DOUBLE COINCIDENCE”


APA ITU DOUBLE COINCIDENCE ???????!!!???

 DOUBLE COINCIDENCE” itu terjadi jika meminjam uang bukan di bank .
Ilustrasi : jika Bubu ingin meminjam uang selain dibank atau meminjam di Asep,  maka Bubu dan Asep perlu ketemu dahulu setalah itu membuat kesepatakatan anatar si Bubu dan si Asep. Pihak peminjam (Asep) harus memiliki dana yang dibutuhkan oleh si Bubu dan harus ada saling kepercayaan agar proses peminjaman uang bias di lakukan , nah adanya dana dan kepercayaan itu yang di sebut dengan  DOUBLE COINCIDENCE.

Jika orang memiliki uang maka :
1.       Lebih konsumtif
2.       Untuk berjaga – jaga (Precautionary)
3.       Investasi ( untuk menambah kekayaan )

Dalam hal ini:

 Penabung ingin bunga ( interest) tabungannya setinggi mungkin agar bias mendapatkan profit , di simbolkan i1 (interest). Sedangakan Peminjam menginginkan bunga ( interest) pinjamannya serendah mungkin , di simbolkan i2 (interest).
Nyatanya kondisi diatas tidak biasa terjadi karena pihak bank tidak akan mendapatkan profit. Maka bank memiliki mekanisme sendiri yaitu bunga kredit (pinjaman) > Bunga simpanan, karena bunga kredit lebih tinggi akan memberikan keuntungan bagi pihak bank .  Maka  i2 > i1 = i2i1  ( INTEREST SPREAD) .

 Si Penabung (ASEP) dan si Peminjam (BUBU) di bank mereka saling bekerja sama untuk mendapatkan keuntungan yang lebih di luar bunga dari bank. Mereka bekerja sama membangun perusahaan dengan membeli obligasi untuk mendapatkan dikonto dan membeli saham denga mengharapkan medapatkan deviden. Deviden adalah keuntungan yang di dapatkan perusahan per lembar sahamnya.

Rumus Deviden



Bonus = FC – VC

Keterangan :

= profit
Retained Earning = laba saham

Dari rumus diatas maka  muncul terori yaitu CONTIGENCY THEORY.          

CONTIGENCY THEORY adalah pengendalian pengeluaran antara owner dan manager perusahaan yang menyangkut bonus dan retained earning.

Dari membeli obligasi dan saham mengharapkan bungnya lebih besar dari bunga tabungan dan lebih kecil dari bunga kredit.
i1 = Bunga tabungan  
i2 = Bungan kredit
i3 = Bunga investasi ( obligasi dan saham)
i2 > i3> i1
“ Apabila tingkat bunga bank  dari tingkat bunga investasi maka orang akan lebih cenderung meminjam ke bank ”



Pasar modal

Pasar modal merupakan pasar yang kegiatannya jual beli saham , obligasi reksa dana , dan lain-lain.

Misalkan perusahaan membeli saham di BEI pada tanggal 26 juni pada jam  11:00 dengan harga 10.000/ lembar , pada hari yang sama jam 14:00 harga sahamnya naik menjadi 11.000/lembar , jika perusahaan itu menjual sahamnya pada jam 14:00 maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.000/lembar ini disebut CAPITAL GAIN   peristiwa ini disebut  “SHORT SELLING”
Jika perusahaan ingin mengestimasi keuntungan saham sebersar Rp 1.500/lembar. Tetapi pada kenyatanyaan harga saham itu turun sebersar Rp 9.500 maka perusahaan rugi Rp 500 kerugian ini disebut CAPITAL LOSS peristiwa ini disebut “HEDGEING”.

Pada saat CAPITAL LOSS , untuk merubah kondisi CAPITAL LOSS  menjadi CAPITAL GAIN para stockholders atau pemegang saham harus memiliki analys yang bagus . 






 

My Blog Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting