Bisnis Franchising (waralaba)
Menurut saya, Binis Franchising (waralaba) adalah suatu tindakan seseorang atau sekelompok orang untuk memulai usaha baru dengan cara memakai lebel atau merek dagang orang lain yang sudah terkenal dengan membeli lebel atau merek dagang tersebut, sehingga seseorang atau sekelompok orang yang akan memulai usaha barunya tidak perlu pusing-pusing membuat lebel atau merek dagang yang baru dan biasanya pada saat membuka usaha baru dengan merek dagang yang baru juga perlu jatuh bangun untuk memperkenalkan lebel barunya tersebut ke masyarakat. Tetapi dengan Bisnis Franchising ini orang atau sekelompok orang yang akan memulai usaha barunya tidak perlu jatuh bangun lagi, tidak perlu memikirkan nama merek dagang atau lebel baru lagi untuk usahanya tersebut dengan orang atau sekelompok orang tersebut melakukan bisnis franchising orang tersebut hanya perlu membeli merek dagang yang sudah ada (sudah terkenal) dan meneruskan usahanya dengan merek dagang yang sudah dibelinya dengan cara tersebut dapat mempermudah seseorang atau sekelompok orang yang baru memulai usaha atau bisnis.
Franchising Asing
A. Definisi
Amerika
melalui International Franchise Association (IFA) mendefinisikan
franchise sebagai hubungan kontraktual antara franchisor dengan
franchise, dimana franchisor berkewajiban menjaga kepentingan secara
kontinyu pada bidang usaha yang dijalankan oleh franchisee misalnya
lewat pelatihan, di bawah merek dagang yang sama, format dan standar
operasional atau kontrol pemilik (franchisor), dimana franchisee
menamankan investasi pada usaha tersebut dari sumber dananya sendiri.
sumber : http://ipo.lab.uii.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=44&Itemid=1
B. Contoh Franchising Asing
C. Keuntungan dan Kelemahan Franchising Asing
Keuntungan bisnis franchising antara lain:
a. Pengalaman dan faktor sukses (pengalaman bisnis dengan franchising di Amerika dapat memberikan tingkat keberhasilan 93%, sedangkan bisnis biasa hanya memberikan tingkat keberhasilan sekitar 35%).
b. Bantuan keuangan dari franchisor.
c. Brand name dan reputasi.
d. Bisnis sudah terbangun
e. Standarisasi mutu.
f. Biaya produksi rendah.
g. Kesiapan menajemen.
h. Bantuan manajemen dan teknik.
i. Profit lebih tinggi.
j. Perlindungan wilayah.
k. Memperoleh manfaat market research dan product development.
l. Risiko gagal kecil.
Kerugian Franchising
a. Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan.
b. Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan.
sumber : http://ipo.lab.uii.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=44&Itemid=1
D. Manfaat
- Usaha waralaba asing di Indonesia pasti memberikan wawasan kepada pengusaha di Indonesia mengenai business model yang berwacana gobal. Edukasi yang sangat baik bagi wawasan bisnis lokal kita.
- Franchise asing yang sistem bisnisnya sudah lebih siap, akan memberikan tingkat kesuksesan yang lebih tinggi dan dampaknya akan memberikan perputaran penjualan (tentunya ekonomi) yang lebih baik buat perputaran ekonomi di Indonesia.
- Dampak terhadap penyerapan tenaga kerja juga akan jauh lebih maju.
- Dampak pembelajaran terhadap teknis industri juga sangat baik untuk diteruskan pada kegiatan alih teknologi.
- Dampak terhadap perdagangan kepada para suplier lokal akan lebih memberikan gairah lagi, yang nantinya membuat para suplier menjadi suplier berkelas global internasional. Bayangkan reputasi suplier lokal yang mempunyai track record sukses bekerjasama dengan merek internasional.
- Maraknya franchise asing atau usaha multinational di Indonesia memberikan kesan bahwa negara Indonesia merupakan bagian dari negara maju. Hal ini akan meninggalkan kesan bahwa Indonesia adalah negara terkebelakang. Dan semakin banyak merek asing di Indonesia (ingat!: bahwa pemilik bisnisnya disini bukan orang asing, tetapi tetap orang lokal), akan memberikan kepercayaan bagi para investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia. Dampaknya adalah kemajuan ekonomi Indonesia!
sumber : http://www.konsultanwaralaba.com/waralaba-asing-bisnis-waralaba-indonesia/
E. Kiat-kiat untuk mempertahankan
- Pastikan Anda memiliki cukup uang untuk investasi. Tak hanya uang investasi, Anda juga memerlukan dana cukup sebagai cadangan jika Anda harus mengalami rugi. Dana tersebut juga termasuk dana cadangan hidup Anda sendiri selama 12 bulan ke depan.
- Taati dan patuhi seluruh sistem waralaba dari pewaralaba. Pewaralaba adalah orang yang mengerti dan berpengalaman di bisnisnya. Mereka lebih paham dan telah jatuh bangun hingga mencapai kesuksesannya sekarang.
- Jangan abaikan keluarga dan teman-teman Anda. Walau Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk menjalankan bisnis tersebut, tapi tetap sisihkan waktu untuk keluarga dan teman-teman Anda.
- Perlakukan pelanggan dengan layanan terbaik. Jangan lupa senyum dalam melayani mereka, dan beri tahu mereka bahwa Anda senang berbisnis dengan mereka.
- Libatkan diri dalam komunitas lokal setempat. Ikuti dan sponsori kegiatan-kegiatan lokal di sekitar gerai Anda, seperti kegiatan sosial, perayaan, acara sekolah, dll.
- Selalu berkomunikasi dengan pewaralaba dan terwaralaba lain. Jagalah hubungan baik dengan mereka, dan jika ada masalah jangan disimpan sendiri saja. Sebaliknya, seorang pewaralaba juga selayaknya bersikap terbuka terhadap perkembangan gerai Anda. Ada baiknya jika Anda banyak bertanya dan menyampaikan keluhan atau kesenangan yang diperoleh dari menjalankan waralaba. Pewaralaba akan dengan senang hati menerima masukan dan membantu menyelesaikan masalah Anda.
- Perhatikan detail gerai Anda. Masalah pembukuan harus cermat dan teliti, tidak boleh ada selisih uang walau hanya beberapa ratus rupiah. Tegaskan hal ini pada karyawan Anda. Uang sekecil apapun harus tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Tekan biaya pengeluaran, dan maksimalkan pendapatan Anda.
sumber : http://adammaulanami.wordpress.com